Tugas PATI

Pesona Bumi Gora, Lombok

Pernahkah anda mendengar kata ‘Lombok’??? Tentu saja pernah, bukan? Lombok juga sebutan lain untuk cabai. Selain itu, Lombok juga merupakan nama sebuah pulau, yaitu Pulau Lombok. Banyak orang berpikir bahwa kata “lombok” berarti cabai yang pedas. Memang benar orang Lombok suka makanan yang pedas, tetapi bukan itu arti sebenarnya dari kata lombok. Nama Pulau Lombok sendiri berasal dari bahasa sasak yaitu lomboq yang berarti lurus.

Pulau Lombok berada di antara Pulau Bali dan Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk pulau ini adalah penganut agama Islam, sehingga disebut dengan Pulau Seribu Masjid. Selain Islam, banyak penganut agama Hindu yang bermukim di sekitar Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram. Hal ini karena Lombok pernah dijajah oleh Bali. Oleh karena itu, pengaruh Bali sangat banyak di Lombok, baik dari segi budaya maupun bangunan. Oleh sebab itu, orang sering mengatakan “Bali in Lombok”

Keindahan Alam Lombok

gmbr-jdul1

Pulau Lombok merupakan salah satu pulau terindah yang menawarkan beragam pesona keindahan alam yang masih alami. Perpaduan yang unik antara kebudayaan Islam dan Hindu. Di pulau ini terdapat Gunung Rinjani yang merupakan daerah tujuan para wisatawan khususnya para pendaki. Gunung Rinjani  merupakan gunung tertinggi ke dua di Indonesia yang di jadikan sebagai salah satu Taman Nasional karena keindahan Gunung Rinjani yang tampak anggun dan mempesona. Keindahan pulau ini dapat dilihat dari banyaknya objek wisata yang menjadi tujuan utama berlibur  seperti senggigi, gili (Air, Meno, dan Trawangan) dengan pesona keindahan alamnya serta beberapa objek lain yang tak kalah menarik lainnya.

Pulau Lombok ini juga menyimpan keindahan taman laut yang luar biasa yang menawarkan hamparan terumbu karang yang indah dan unik di tumbuhi dengan berbagai tumbuhan laut yang mempesona serta warna-warni ikan hias yang akan menambah semangat untuk bermain di dalam laut.

Di pulau ini terdapat beberapa tempat wisata yang merupakan peninggalan kerajaan Lombok seperti, Pura Lingsar, Pura Meru, Taman Narmada dan masih banyak lagi. Objek-objek wisata tersebut selalu ramai dikunjungi baik wisatawan local, domestic dan mancanegara. Belakangan ini muncul sebuah istilah dari para wisatawan dengan sebutan “The Sleeping Bauty” untuk pulau Lombok yang eksotis ini. Yang menggambarkan pulau ini sebagai sosok seorang putri yang sedang tertidur karena keindahan pulau Lombok yang tampak mempesona ini. Apabila anda ingin membuktikan keindahan pulau ini, kami akan menunggu anda untuk membangunkan sang putri dengan mengunjungi beberapa keindahan wisata alamnya.

Pulau Lombok merupakan pulau yang akan menjadi tujuan utama wisatawan karena menyimpan begitu banyak potensi alami yang masih terpendam. Semua keinginan berlibur anda akan terpenuhi dengan mengunjungi pulau eksotis ini. Datang dan temukanlah keajaiban yang akan memberikan warna dan inspirasi baru dalam hidup anda.

 

 

Kuliner Lombok Yang Harus Dicicipi

thumb.php

Lombok tidak hanya kaya pantai yang indah. Pulau ini bukan hanya memanjakan para surfer, tapi juga penikmati kuliner. Ya, Lombok, Nusa Tenggara Barat memang surga pagi pecinta makanan. Terlebih makanan yang bercitara rasa pedas. Berikut adalah 10 kuliner pilihan khas pulau ini yang wajib Anda coba.

1. Plecing Kangkung

Makanan ini terdiri dari kangkung yang direbus plus sambal tomat yang terbuat dari racikan cabai rawit, garam, terasi dan tomat. Yang membuat enak adalah kangkung khas Lombok yang berbeda dengan yang biasa tumbuh di pulau Jawa. Oya, didalam plecing kangkung biasanya ditambahkan tauge dan kacang goreng untuk menetralisir rasa pedas. Plecing kangkung bisa Anda temui di hampir semua rumah makan. Salah satu yang paling terkenal adalah Rumah Makan Dua-EM bersaudara yang ada di jalan Transmigrasi 99 Mataram.

2. Ayam Taliwang

Ayam Taliwang adalah salah satu makanan paling populer di Lombok. Ayam taliwang biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau dibakar. Akan semakin enak jika menggunakan ayam kampung dengan umur ayam yang masih muda. Kelezatan ayam taliwang juga terletak di bumbunya yang super pedas. Nah, jika ingin merasakan kelezatan ayam taliwang datanglah ke Rumah Makan Ayam Bakar Taliwang Irama yang berada di kawasan Cakranegara. Selamat mencoba!

3. Sate Bulayak

Sate bulayak tidak saja enak tapi cara makannya pun unik. Bulayak adalah sejenis lontong yang dibungkus dengan daun aren atau daun enau dengan bentuk memanjang seperti spiral, sehingga untuk membukanya harus dengan gerakan memutar. Sedangkan satenya terbuat dari daging sapi yang dilumuri bumbu khas Sasak. Cara makannya dengan mencocol bulayak ke bumbu sate yang sudah disediakan. Ya, pedagang sate memang tidak menyediakan garpu dan sendok sebagai teman makan kita. Penjual sate bulayak banyak ditemui di beberapa objek wisata seperti halaman Pura Lingsar, Taman Narmada dan Taman Suranadi.

5. Ares

Ares adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelepah pisang atau gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang memakai santan ini cukup unik yakni manis dan gurih. Awalnya merupakan makanan tradisional Suku Sasak dan disajikan pada acara pernikahan hingga kemudian populer menjadi makanan khas Lombok. Ares lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat dengan sepiring nasi putih.

 

Bau Nyale

1392007629_Bau_Nyale_festival

Ada pun salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Lombok adalah Bau Nyale.Nyale (atau disebut Bau Nyale di Lombok) adalah upacara perburuan cacing laut untuk menyambut Pasola. Biasanya acara ini diselenggrakan sekitar bulan Februari dan Maret. Untuk menyambutnya biasanya masyarakat telah melakukan berbagai macam ritual dari jauh-jauh hari. Salah satunya dilakukan di rumah masing-masing, malam hari sebelum upacara dilakukan.

Beberapa ritual yang dilakukan biasanya adalah potong ayam dan membuat ketupat. Ini disebabkan karena ritual ini erat kaitannya dengan kegiatan Pasola untuk melihat baik dan buruknya nasib seseorang yang akan ikut dalam Pasola.

Sang pemimpin adat atau rato melihat hasil olahan ayam dan ketupat. Apabila ayam panggang masih mengeluarkan darah dari ususnya, dan ketupat yang telah masak, ada yang berwarna merah, atau kecoklatan, maka diyakini ini merupakan pertanda buruk. Yakni anggota keluarga yang ikut Pasola, akan mendapat bahaya, seperti menderita luka-luka, atau bahkan meninggal dunia.

Ketika malam semakin larut, para rato yang bertugas mengamati munculnya bulan purnama, segera bersiap-siap memakai pakaian kebesaran rato (Atau biasa disebut rowa rato). Biasanya ritual ini dilakukan dengan cara berdoa di atas batu kubur (nisan) dan menghadap ke arah bulan purnama.

Dengan menghadap ke arah bulan purnama, para rato bisa memastikan ketepatan dan posisi bulan, serta keadaan gelombang laut di pantai. Dari situlah akan diputuskan saatnya nyale. Begitu nyale atau cacing laut sudah terlihat, seluruh warga yang telah berkumpul sejak subuh, memulai perburuannya.

Tradisi ini biasanya dilakukan pula oleh masyarakat Bali dan Lombok tapi biasanya tidak disertai dengan Pasola.

 

*Sumber :

http://lombok.panduanwisata.com/wisata-kuliner/10-kuliner-lombok-yang-harus-dicicipi/

http://www.wisatapulaulombok.com/tentang-pulau-lombok-3/

 

Tinggalkan komentar