Analisis Konflik Iran-Israel Melalui Pandangan Neorealisme

Konflik yang terjadi antara Iran dan Israel merupakan konflik panjang yang sampai saat ini masih terus berlangsung bahkan semakin memanas. Sebelum terjadi konflik, Iran dan Amerika Serikat merupakan aliansi sehingga Iran tidak mungkin melakukan perlawanan terhadap Israel yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat. Aliansi antara Amerika pecah ketika Iran memberikan bantuan dana kepada Lebanon dan Palestina untuk membantu kedua negara tersebut perang dengan Israel. Sejak saat itu hubungan Amerika Serikat dan Israel dengan Iran tidak pernah akur. Terjadi banyak penyerangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel yang tentu saja memakan banyak korban jiwa, baik dari rakyat sipil Iran maupun tentara Amerika Serikat. Baca lebih lanjut

Perjanjian AATHP Dianalisis Dari Pemikiran Green Theory

Hubungan internasional tidak hanya membahas mengenai masalah hubungan antar negara baik itu hubungan kerjasama maupun dari segi konflik dan perang yang melibatkan militer. Akan tetapi, hubungan internasional juga membahas aspek yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita namun seringkali kurang diperhatikan yaitu lingkungan. Sesungguhnya isu lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap hubungan internasional. Aktivitas-aktivitas manusia terbukti telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan hal tersebut menyebabkan masalah lingkungan di dunia menjadi isu penting yang dibicarakan oleh semua negara di dunia. Baca lebih lanjut

Islamophobia Dalam Perspektif Konstruktivisme

          Islamophobia merupakan istilah yang digunakan terhadap ketakutan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan islam. Dewasa ini fenomena islamophobia semakin merajalela di kalangan masyarakat negara-negara barat (Eropa dan Amerika). Fenomena berawal dari banyaknya pekerja asing beragama islam yang berasal dari negara-negara islam seperti Aljazair, Marokko, India, Turki, dimana para pekerja asing tersebut kebanyakan bekerja di negara-negara Eropa dan Amerika. Kehidupan para pekerja ini lambat laun mengalami kendala terkait dengan kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Eropa serta Amerika. Baca lebih lanjut

Pandangan English School Terhadap Hubungan Bilateral Indonesia-Australia Pasca Eksekusi Hukuman Mati

indonesian-flag-1vpyxul[1]australia-162232_640[1]

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia yang selama ini selalu harmonis dengan terjalinnya berbagai macam kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak sempat memanas ketika diketahuinya kegiatan Australia yang menyadap sistem keamanan Indonesia melalui badan intelijennya. Tindakan yang dilakukan oleh Australia ini merupakan tindakan illegal dan tentunya sangat menyakiti harga diri Indonesia. Baca lebih lanjut

Pengaruh Kebijakan WTO Terhadap Negara Dunia Ketiga DiTinjau Dari Sudut Pandang Marxisme

WTO_1[1]

WTO (World Trade Organization) merupakan satu-satunya organisasi perdagangan internasional yang didirikan tahun 1995 dan sekarang ini beranggotakan lebih dari 140 negara di dunia. Tujuan dari terbentuknya WTO adalah untuk mengatur masalah perdagangan dunia dengan maksud untuk membuat kesejahteraan negara-negara anggota lewat perdagangan internasional yang lebih bebas. Tujuan dari WTO ini diharapkan dapat terwujud melalui rangkaian aturan dan ketentuan yang disetujui dalam perdagangan multilateral yang adil serta transparan dan melindungi keseimbangan kebutuhan seluruh negara anggota baik negara maju maupun negara berkembang. Baca lebih lanjut

Analisis Efisiensi Kebijakan OPEC Menurut Teori Liberal

OPEC-crude-bask10426[1]

Opec (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan suatu organisasi internasional dibentuk dengan tujuan menjaga stabilitas harga minyak dunia. Pengaturan stabilitas harga minyak dilakukan dengan cara mengatur kebijakan negara anggota terkait dengan perdagangan minyak. OPEC dibentuk pada tahun 1960 oleh 5 negara pelopor yaitu Saudi Arabia, Irak, Iran, Kuwait, dan Venezuela. Baca lebih lanjut

Analisis Kepentingan Amerika Pada Konflik Laut China Selatan Melalui Kacamata Realis

china-26841_640[1]      American-USA-Flag-Background-HD-Wallpaper[1]

Konflik laut china selatan merupakan konflik berkepanjangan yang melibatkan banyak Negara di sekitar laut china selatan yaitu Cina, Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Negara-negara tersebut mengklaim merekalah yang paling berhak atas hal-hal yang menyangkut laut china selatan baik itu pengawasan, pengelolaan, dan eksploitasi sumber daya alam yang terdapat di laut china selatan tersebut. Baca lebih lanjut